Rabu, 22 Mei 2013

Salah satu jalan menuju “sorga” adalah Musik Blues



Salah satu jalan menuju “sorga” adalah Musik Blues

Sekecil  apapun sebuah bentuk karya harus kita hormati, apalagi  karya itu merupakan buah pikiran asli dari pemikiran kita/orang lain,  itulah salah satu bentuk penghormatan pada diri kita/orang lain, orang umum bilang hormati lebih dulu diri kita baru engkau mengetahui bahwa orang lain akan menghormati kita, setiap insan manusia diberikan suatu kekuasaan yang mutlak untuk mengkritik ataupun mencela sesuatu  yang kita liat, kita pegang, kita lakukan, bahkan pikiran/Ide orang lain tetapi  dengan harapan semua itu untuk berkaca demi kebaikan kita, dan pandanglah diri kita apakah kita sebaik itu? Apakah kita sesempurna itu?                                                                                       

Bila dalam setiap pandangan atau melihat suatu gerakan selalu dicermati dengan pandangan sinis, negatif atau mencari celah untuk melihat kelemahan suatu karya yang kemudian untuk menghantam, kita perlu bertanya pada nurani kita apakah kita bijaksana dalam hal ini? Apakah kita sudah berkarya untuk diri kita? Apakah  kita mampu melakukan seperti mereka? Apabila kita termasuk golongan orang-orang yang tidak seperti itu, bersukurlah bahwa kita  merupakan salah satu orang tersukses didunia dan jangan katakan  benar atau tidaknya pendapat ini, rasakan dan  anda akan  mengatakan pada diri sendiri bahwa aku tidak hanya bisa bicara saja.(alex pradapa).                                                                                                                                  

Alhamdulillah ternyata anda mulai berpikir positif  dan mulai bertanya apakah hubungannya antara musik blues dan jalan menuju sorga? Musik blues kelihatannya dicipta untuk kedamaian hati dan berdamai dengan alam  ( baca musiknya /karyanya bukan manusianya ),  sebagai ibu musik yang melahirkan  beberapa anak musik, dibutuhkan sesuatu yang dinamakan bijaksana, sementara ornamen-ornamen bijaksana itu meliputi kelembutan, rendah diri, tidak menampakan diri bahwa dirinya mempunyai kekuatan yang dahsat, dan pamer bahwa musikku adalah musik  parlente, musikku lah yang paling elite.                                                                 

Musik blues berawal dari musik keagamaan dan do’a untuk dirinya oleh sebab itu alunan musik blues adalah alunan harmoni kelembutan hati  dimana seseorang dengan melantunkan lagu2 blues seakan kegundahan hati didorong untuk keluar, andaikata saya boleh memisalkan bahwa mendengar dan menikmati musik blues seakan akan hati yang berkerak seperti diampelas sehingga kotoran iri dengki sirik dn amarah berangsur2 tipis dan nurani kita melembut bak sutra terkena hembusan nafas malaikat.(alexpradapa) .

Sepertinya Musik blues menyembunyikan diri untuk tidak bergemuruh,  coba tengok selama ini didunia konser tak sekalipun terjadi onar yang membabi buta, para penikmat musik blues di konser2 selayaknya saudara kembar, mereka betul2 menikmati apa yang diadengar dari sebuah lagu (alex pradapa). Blues tak ubahnya obat yang bisa menyembuhkan penyakit hati, (alexpradapa), penikmat musik blues yang sesungguhnya adalah sesesorang yang bekerja dan bergerak dari hati menuju otak  tentang kebaikan2 yang dialakukan setelah mendengar alunan musik blues(alex pradapa.), oleh sebab itu dengarkan sebuah lagu blues sepenuhnya, karena itu   salah satu jalan menuju “sorga”  ada disini. (alex pradapa).

Sampai berjumpa lagi, salam sejahtera buat pembaca blog ini, mohon maaf bila tulisan ini tidak  selaras dengan pemikiran pembaca, salam terakhir, mari kita berbuat sesuatu yang berguna terutama buat diri kita dan untuk orang lain, tak perlu memikirkan tulisan ini, dan melihat sisi jeleknya saja . tidak mudah melakukan sesuatu bila dibanding mengucap saja. wassalam  .  



Theblueses.blogspot.com
Jember, 22 mei 2013
Alex pradapa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar